Minggu, 25 Desember 2011

Sertifikat ISO 9001 bukan segalanya

Apakah perusahaan Anda sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008? perubahan apa yang didapat setelah sertifikat tersebut di tangan?

Banyak yang tidak mendapatkan apa-apa selain hanya selembar kertas tertulis sertifikat, kenapa? baiklah kita kembali ke niat awal ketika kita akan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Apakah niat tersebut hanya untuk dapat sertifikat saja hanya untuk keperluan tender, kelengkapan administrasi marketing atau hanya menyenangkan owner perusahaan?. Atau niat tersebut untuk memajukan perusahaan, menambah profit perusahaan, menjadi perusahaan berkelas, menjadi perusahaan dengan standard kerja yang lebih baik atau untuk menjadikan fungsi kontrol perusahaan.

Niat awal inilah yang selanjutnya akan anda dapat setelah sertifikat di tangan. Sertifikat akan membawa konsekuensi moral untuk mempertahankannya. Seperti halnya sang juara dengan pialanya, ia akan berusaha berlatih agar dapat mempertahankan pialanya atau memecahkan rekor lagi atau pialanya akan berpindah tangan ke orang lain.

Jadi sertifikat ISO 9001:2008 bukanlah segalanya, yang terpenting adalah bagaimana sertifikat tersebut memacu kinerja lebih baik lagi untuk kemajuan perusahaan.

Minggu, 18 Desember 2011

Memulai perbaikan sistem manajemen mutu dari hal sederhana

Bagaimana memulai sebuah perbaikan sistem manajemen mutu? Siapa yang harus memulai?

Pertanyaan ini sangat dasar terbersit ketika kita untuk pertama kalinya akan melakukan perbaikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Perbaikan dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana. Mengapa? jangan bicara sesuatu yang besar ketika hal-hal yang sederhana saja kita tidak mau melakukannya (tidak peduli). Sebagai contoh hal sederhana yang dapat kita mulai lakukan adalah:
  • mengisi check sheet, tidak akan butuh waktu lama bukan untuk mengisi check sheet dengan benar? 
  • meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak susah bukan ketika kita mengambil dokumen dan meletakkan kembali pada tempatnya?
  • mengingatkan untuk konsisten dan komitmen, mudah bukan ketika rekan sekerja kita melakukan kesalahan kita ingatkan dengan sopan dan membantunya untuk memperbaiki kesalahan tersebut?
  • menjadi contoh terpuji, sangat mudah bukan untuk kita dijadikan contoh orang lain dalam disiplin, tingkah laku dan perkataan?
Masih banyak contoh mudah sederhana yang seharusnya bisa kita lakukan. Nah siapa yang harus memulai perbaikan tersebut? Anda jawabannya. tutup mata dan telinga Anda, segera lakukan perbaikan dari tempat kerja anda, dan terus pancarkan energi perbaikan tersebut di sekitar Anda. Bagaimana dengan orang lain? tenang...mereka akan melihat Anda dan jika mereka masih punya mata dan hati maka yang sudah anda lakukan sebetulnya adalah ajakan untuk mereka mengikuti Anda, walaupun Anda tidak pernah menyuruh. Selamat memulai!

Dear Pembaca yang budiman

Tulisan kami dapat Anda copy dengan menyebutkan sumbernya di mutupro.blogspot.com