Senin, 20 September 2010

Quality Control Circle - Memberdayakan budaya improvement dari bawah

Continuous Improvement: Quality Control Circles in Japanese Industry (Michigan Papers in Japanese Studies)Bagaimana memberdayakan operator (bottom line) untuk dapat berkarya dan meningkatkan produktivitasnya? Bagaimana pula agar mereka meningkat loyalitasnya? Apa peran top management dalam QCC?

Banyak pertanyaan terkait QCC dan apa manfaatnya, benarkah QCC mampu menjawab semua pertanyaan di atas. Untuk membuktikan kehebatan QCC, ada baiknya kita belajar dari perusahaan yang sudah mapan dalam menjalankan QCC. Namun, secara teoritis QCC mampu memberdayakan operator dan meningkatkan loyalitasnya, dengan catatan top management mengambil peran secara totalitas untuk mendukung jalannya QCC atau Gugus Kendali Mutu.

QCC akan merangsang ide-ide improvement secara dinamis dari para operator. Mereka adalah ujung tombak dari semua jalannya bisnis perusahaan. Mengapa demikian? ya karena merekalah yang membuat produk perusahaan Anda menjadi baik atau buruk, merekalah yang akan membuat kapasitas produksi perusahaan Anda tercapai atau tidak, merekalah yang tahu kondisi mesin setiap detiknya, merekalah yang tahu kelemahan proses setiap tahapnya, merekalah yang mencucurkan keringatnya setiap saat untuk memenuhi permintaan pasar akan produk dan jasa. 

QCC akan mengakui semua alasan tersebut untuk ditampilkan ke permukaan dari setiap ide-ide perbaikan operator. Dengan pengakuan tersebut maka akan muncul suatu kebanggan bahwa menjadi operator adalah suatu prestasi yang membanggakan jika mereka diberikan peran dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang mereka hadapi.

Berani mencoba QCC?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Pembaca yang budiman

Tulisan kami dapat Anda copy dengan menyebutkan sumbernya di mutupro.blogspot.com