Sabtu, 13 Agustus 2011

Manual Mutu Sebagai Bahan Materi Training

Pernahkah Anda menggunakan manual mutu ISO 9001:2008 sebagai bagian dari materi training internal di perusahaan? Apa kiat-kiatnya agar manual mutu tersebut mudah dipahami dan dilaksanakan?

Dalam praktek internal training diperusahaan, kebutuhan akan materi training merupakan hal yang mutlak dipenuhi untuk kelancaran tujuan training. Salah satu training yang perlu dilakukan adalah dengan mengenal jati diri perusahaan seperti yang tertulis dalam manual mutu perusahaan. Apa saja yang dapat digali dari manual mutu perusahaan sebagai referensi materi ? Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita ambil bahan ajar dari manual mutu:
  • Sejarah berdirinya perusahaan
  • Struktur organisasi, tugas tanggung jawab, serta persyaratan kompetensi personelnya
  • Proses-proses yang ada dalam perusahaan atau organisasi, departemen atau bagian yang bertanggung jawab, serta hubungan kinerja antar bagian
  • Kebijakan mutu perusahaan, sasaran mutu departemen, dan cara pencapaian sasaran mutu tersebut yang tertuang dalam key performance indicator atau target terukur pencapaian.
  • Sistem dokumentasi perusahaan
Materi tersebut di atas harus dibuat semenarik mungkin dengan cara memindahkannya dalam slide powerpoint serta dengan ilustrasi (gambar, poto, grafik, sketsa, dll) yang terkait dengan tema. Dalam setiap materi jangan lupa tuliskan sasaran yang ingin dicapai dalam training serta model evaluasinya. Yang terakhir, update selalu materi trainingnya ketika terjadi perubahan dalam manual mutu. Selamat menjalankan training.

Selasa, 09 Agustus 2011

Memahami Variasi Proses Produksi

Apakah produk yang anda hasilkan memiliki variasi yang sangat lebar dan cenderung tidak terkontrol?
Jika ya, apa penyebab dan solusinya?

Variasi produk yang disebabkan oleh variasi proses merupakan sesuatu yang natural dalam proses produksi. Mengapa demikian? karena pada prinsipnya benda ataupun proses yang ada di muka bumi ini memiliki variasi. Hanya yang menjadi masalah ketika variasi tersebut tidak terkontrol maka akan menghasilkan nonconformity product.

Untuk memperkecil variasi proses produksi berikut ini tips-tipsnya:
  • Buatkan standard operating procedure untuk memastikan semua proses yang akan dikerjakan dipahami oleh semua orang dengan bahasa yang sama.
  • Buatkan sistem mistake proofing atau pokayoke atau sistem anti salah, sehingga mencegah terjadinya kesalahan.
  • Memastikan parameter 4M (man, machine, material and method) sejak dini kecil variasinya.
  • Merancang sistem robot untuk pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi.
  • Membuat failure mode effect analysis untuk mencegah proses yang akan dijalankan terhindar dari kegagalan.
Dan tentunya masih banyak lagi cara untuk memperkecil variasi seperti dengan training SDM, preventive dan predictive maintenance, visual control, automatic detection, dan lain-lain.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jujur dalam Bekerja?

Apakah Anda sudah melakukan kejujuran dalam bekerja?

Pertanyaan yang sangat mendasar kita ajukan dalam setiap sendi kehidupan manusia, salah satunya adalah dalam bekerja. Kejujuran di jaman sekarang ini adalah sesuatu yang sangat mahal harganya, bahkan sangat susah untuk ditemukan walaupun ada di sekitar kita. Mengapa? karena kejujuran adalah tindakan yang sifatnya tidak terbuka, hanya kita sendiri yang bisa menjawab mengenai kejujuran itu.

Apakah kejujuran itu hanya dimiliki dengan baik oleh orang-orang khusus dengan predikat, jabatan, tingkat pendidikan, keturunan, ras, dan agama tertentu? tidak. Lihat disekitar kita, banyak orang dengan level pendidikan tinggi terlibat kasus penipuan, banyak orang dari keturunan orang tua yang baik punya sisi kelam masuk penjara, banyak anak orang kaya yang tidak peka sosial, dan masih banyak contoh lainnya betapa kejujuran banyak dilanggar oleh manusia, apapun dan siapapun itu.

Jadi, kejujuran adalah nilai universal yang menempel seiring dengan terjaganya hati nurani manusia.

Menerjemahkan Visi Perusahaan

Sudahkah Anda memahami visi organisasi Anda?

Jika kita sebagai manusia normal, tentunya sangat ingin mencapai apa yang kita mimpikan sebagai manusia, seperti menjadi orang kaya yang baik hati, orang terkenal karena prestasi, menjadi pahlawan bagi negara dan menjadi ayah yang memiliki suri tauladan yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Untuk mencapai mimpi tersebut kita akan berusaha mewujudkannya dengan berbagai usaha keras dan tak kenal putus asa.

Demikian pula visi perusahaan, pun memiliki mimpi untuk diwujudkannya sejak perusahaan didirikan. Visi adalah mimpi yang harus diwujudkan dengan kegiatan nyata. Visi tanpa tindakan adalah hanya sebuah impian belaka. Menerjemahkan visi dapat dimulai dari diri kita sendiri dengan memenuhi target yang ditetapkan oleh organisasi. Memenuhi target individu akan mewujudkan visi kelompok, dan mewujudkan visi kelompok akan mewujudkan visi organisasi atau perusahaan.

Dear Pembaca yang budiman

Tulisan kami dapat Anda copy dengan menyebutkan sumbernya di mutupro.blogspot.com