Senin, 28 Desember 2015

Pendekatan Proses dalam ISO 9001:2015

Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan pendekatan proses (process approach) dalam ISO 9001:2008 dengan ISO 9001:2015?

Berikut ini adalah uraian mengenai Pendekatan Proses dalam ISO 9001:2015 yang diambil dari sumbernya langsung di www.iso.org.

Semua perusahaan akan menggunakan proses dalam usaha untuk memenuhi target perusahaan. Pengertian proses adalah serangkaian interaksi kegiatan untuk mengubah input menjadi hasil yang diinginkan (output). Pendekatan proses termasuk menetapkan proses-proses dalam perusahaan untuk menjalankannya secara terintegrasi dan dalam system yang komplit.
  • Sistem management mengintegrasikan proses dan pengukuran untuk memenuhi sasaran perusahaan.
  • Proses dijelaskan sebagai kegiatan dan pengecekan yang saling terkoneksi untuk menghasilkan output yang diharapkan.
  • Pengendalian dan perencanaan proses dapat dijelaskan dan didokumentasikan jika diperlukan, tergantung dari kontek perusahaannya.
  • Setiap proses memiliki potensi resiko kegagalan yang dapat mempengaruhi layanan dan produk, sehingga risk identification diperlukan dalam setiap perencanaan process.

Pembahasan selanjutnya mengenai pertimbangan resiko (risk based thinking), PDCA dan process approach dapat dilihat langsung pada www.iso.org.














Sabtu, 08 November 2014

Memperbaiki Kualitas Meningkatkan Profit Perusahaan

Yakinkah Anda bahwa dengan kualitas yang baik pada produk dan layanan perusahaan Anda akan membawa peningkatan mutu perusahaan?
Pertanyaan yang sama dapat kita ajukan, apakah dengan menjaga makanan dan minuman yang kita makan selalu sehat dan higinis akan membawa pada peningkatan kesehatan tubuh kita? menurut saya adalah sudah pasti.

Sama halnya dengan produk dan jasa yang berkualitas, sudah pasti akan mampu berkompetisi dengan produk lain yang ada dipasaran. Mampu berkompetisi sudah pasti akan membawa profit yang lebih baik. Sehingga memperbaiki kualitas menjadi tuntutan wajib semua organisasi (perusahaan). Pertanyaannya bagaimana memperbaiki kualitas produk dan layanan? Sangat mudah, berikut ini caranya:
1. Tetapkan target kualitas pencapaian setiap proses
2. Kejar target kualitas tersebut
3. Setelah tercapai, target kualitas kita buat lebih menantang lagi
4. kejar target kualitas yang menantang tersebut hingga tercapai
5. Ulang setiap tahun target kualitas tersebut sebagai bagian dari aktivitas rutin sehari-hari.

Selamat memperbaiki kualitas!!!

Minggu, 20 April 2014

Bukti Top Management Tidak Punya Komitmen Dalam Penerapan ISO 9001:2008

Jika perusahaan Anda sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 selama bertahun tahun namun Anda tidak merasakan manfaatnya, jangan jangan ini semua karena ketidakmampuan Top Management perusahaan Anda untuk memegang prinsip Komitmen dalam penerapan ISO 9001:2008. Koq bisa???? Sangat bisa. Dalam sebuah organisasi atau komunitas, pengambil kebijakan (top management) akan menentukan arah organisasi bukan, lah kalau pengambil kebijakannnya saja tidak memberikan contoh yang baik dalam berkomitmen mau dibawa kemana organisasinya???

Berikut ini contoh Top management yang tidak punya komitmen dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008:
  1. Nilai ISO 9001:2008 hanya pada selembar sertifikat. Top Management prinsipnya mau dapat 1 lembar sertifikat saja, yang penting kelihatan gagah punya sertifikat, padahal secara sistem sangat ringkih. Bukti sistem yang ringkih mudah dilihat: claim tidak pernah turun, reject selalu naik, kerja serabutan semua, audit dianggap sesuatu yang menakutkan, tidak ada niat untuk investasi demi perbaikan mutu, karyawan tidak ada kebanggaan bekerja. 
  2. Memilih badan sertifikasi yang "ecek-ecek". Suka dengan badan sertifikasi yang auditnya asal-asalan dan bisa di lobi untuk menerbitkan sertifikat.
  3. Tidak ada keinginan memuaskan pelanggan internal.
  4. ISO 9001:2008 dianggap sebagai beban organisasi
  5. Budaya perusahaan tidak terbentuk walaupun perusahaan sudah berdiri puluhan tahun.
Kalau Anda merasa masih banyak bukti lainnya, silahkan temukan di perusahaan Anda dan jangan lupa bandingkan dengan perusahaan tetangga yang menurut Anda sistem manajemen mutunya sudah lebih baik.

Jumat, 25 Januari 2013

Mengaudit Supplier

Berapa banyak supplier utama yang masuk di perusahaan Anda? apakah kinerja supplier tersebut sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam prosedur pembelian?

Kualitas produk yang kita hasilkan tidak terlepas dari kualitas material dan bahan penunjang yang kita gunakan dari supplier. Tidak sedikit terjadi kasus claim produk kita yang disebabkan oleh material atau bahan penunjang lainnya yang supplier kirim ke kita. Bagaimana caranya agar material yang kita terima sesuai dengan persyaratan yang kita tetapkan?

Dalam klausul 7.4 ISO 9001:2008 mengenai pembelian, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan penilaian supplier (audit). Tujuan audit supplier adalah untuk memastikan adanya komitmen dan konsistensi dalam mengirim barang ke kita sesuai dengan kontrak yang disepakati. Audit dapat dilakukan dengan 3 kondisi, yaitu:
  • Awal pembelian, audit yang dilakukan sebelum supplier mengirim barang. Tujuannya untuk memastikan kapabilitas supplier memenuhi kontrak yang kita berikan.
  • Penilaian kinerja, audit yang dilakukan untuk menilai kinerja supplier, biasanya terkait dengan kualitas, delivery dan harga yang diberikan supllier. Audit ini untuk mengetahui grading supplier apakah masuk kategori supplier yang konsisten atau tidak.
  • Claim produk, audit yang dilakukan terkait dengan adanya claim yang disebabkan oleh ketidaksesuaian material. Audit ini untuk mencari root cause dan melakukan tindakan perbaikan bersama dengan supplier.
Dengan melakukan audit tersebut, maka diharapkan kinerja supplier terus membaik dan akan menjadi partner perusahaan kita selamanya.

Rabu, 23 Januari 2013

Menjadikan Operator Produksi Lebih Handal

Berapa banyak operator mesin produksi yang ada dalam perusahaan Anda? Apakah semuanya sudah termasuk dalam kategori handal dalam pekerjaannya?

Operator yang handal merupakan kunci terwujudnya kualitas produk. Operator yang handal juga merupakan kunci untuk membuat apapun menjadi mungkin. Dan operator yang handal adalah modal perusahaan untuk menjadi perusahaan yang terus tumbuh.

Menjadikan operator yang handal tidak ubahnya seperti menjadikan seorang prajurit tentara yang siap untuk berperang. Kemenangan dalam perang selain ditentukan oleh strategi yang baik juga ditentukan oleh oleh kehandalan prajuritnya. Kemampuan prajurit seperti membaca peta, menggunakan senjata, survival, kekuatan fisik beladiri, menyelam, mendaki, berkuda, menembak jitu, dll adalah salah satu cara untuk membuatnya menjadi handal siap perang. Demikian pula operator produksi, untuk menjadikannya handal maka beberapa keterampilan berikut ini harus diberikan sebagai modal untuk menjadi operator handal:
  1. Konsep kualitas dan kepuasan pelanggan dari pekerjaan operator
  2. Product knowledge yang dihasilkan operator
  3. Machine knowledge yang dijalankan operator
  4. Root cause analysis (fish bone diagram) dan tindakan perbaikan
  5. Membaca dan menggunakan SOP/Spesifikasi/Check list
  6. Menggunakan alat ukur
  7. Failure mode and effect analysis concept
  8. Statistic Process Control
  9. Safety awareness
  10. Team work

Selasa, 22 Januari 2013

Efisiensi Proses Manufaktur

Berapa biaya cost down yang harus Anda hemat setiap hari untuk menjadikan production cost seminim mungkin? Apakah cara tersebut sekarang ini cukup efektif?

Berbicara cost down / efisiensi adalah berbicara bisnis jangka panjang. Mengapa demikian? perusahaan yang akan eksis di masa mendatang adalah perusahaan yang produknya kompetitif. Artinya tidak hanya menawarkan kualitas secara lingkup yang kecil (kualitas produk), tetapi juga menawarkan kualitas dalam arti luas (harga bersaing). Harga bersaing dapat kita ciptakan dengan membuat biaya proses serendah mungkin (cost down).

Untuk membuat biaya cost down serendah mungkin, berikut ini adalah model contoh yang sudah terbukti efektif diterapkan:
  1. Benar sejak awal. Awali semua proses dengan cara yang benar, tidak ada toleransi membiarkan kesalahan ditemukan diproses akhir. Hal ini akan membuat biaya proses semakin besar, apalagi produk yang tidak benar ditemukan di tangan pelanggan.
  2. Perketat di kontrol proses bukan di kontrol inspeksi. Proses yang baik akan menghasilkan produk yang baik, sedangkan proses yang tidak baik (tidak sesuai control plan) akan memunculkan variasi yang tidak terkontrol. Variasi yang tidak terkontrol akan berpotensi menjadi lolos pengecekan yang beresiko terkirim ke pelanggan.
  3. Bekerja sesuai panduan kerja / SOP / instruksi kerja. Proses yang benar adalah sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Pengalaman bukan berarti mengabaikan SOP yang sudah ada, bukan?

Senin, 31 Desember 2012

Corporate Social Responsibilty (CSR)

CSR adalah bukti komitmen perusahaan bahwa bisnis tidak semata mata untuk uang. Dengan menyisihkan keuntungan dari bisnis yang dilakukan, perusahaan memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat. Bentuk pemberdayaan tersebut dapat berupa pemberian edukasi, pembangunan infrastruktur, donasi, bea siswa, dan lain lainnya. Dengan CSR tersebut diharapkan ada perbaikan dalam kesejahteraan seiring majunya bisnis perusahaan yang memprogramkan CSR. Sudahkah CSR di perusahaan diprogramkan?

Manual Integrasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001

silahkan hubungi freeconindo@gmail.com untuk permintaan dan penawaran

Materi Training Pemahaman ISO 14001

silahkan hubungi freeconindo@gmail.com untuk permintaan dan penawaran

Komitmen menerapkan QMS ISO 9001:2008, Sudahkah ada pada diri Anda?

Komitmen menerapkan klausul-klausul dalam ISO 9001:2008 seharusnya akan muncul dengan sendirinya tatkala kita mempunyai sudut pandang dan pemahaman bahwa:
  • Bisnis dikerjakan bukan untuk jangka panjang, sehingga jaminan bisnis dapat hidup jika proses secara kontinue selalu terdapat peningkatan dari periode ke periode.
  • Klausul-klausul dalam ISO 9001 pada dasarnya melekat secara alamiah pada setiap proses bisnis, mulai dari bisnis perorangan hingga skala besar. Manajemen sistem mutu diperlukan untuk memastikan adanya jaminan semua proses dilakukan dengan sistem yang konsisten di semua lini, semua cabang bisnis, semua tingkatan level organisasi.
  • Banyak perusahaan menerapkan sistem ini secara tidak sadar, sehingga dengan memahami standard QMS ISO 9001 adalah langkah awal untuk memetakan apakah semua persyaratan tersebut sudah memenuhi semua klausulnya atau hanya parsial. Lakukan pengecekan dengan cara membandingkan persyaratannya dengan aktual praktek prosesnya.

Rabu, 04 Juli 2012

ISO 9001 Adalah Sistem Untuk Berbagai Bisnis Proses

Bergerak di bidang apakah usaha Anda? Percetakan, pertambangan, konstruksi, jasa, manufaktur atau perbankan? Apakah ISO 9001 bisa diterapkan diperusahaan Anda?

Pada dasarnya persyaratan dalam QMS ISO 9001:2008 adalah generik, artinya perusahaan yang bergerak bidang jasa atau manufaktur dapat menerapkannya. Mengapa? karena memang persyaratan tersebut adalah persyaratan yang pasti dapat dipenuhi oleh semua organisasi. Pengecualian pemenuhan persyaratan juga diatur bagi perusahaan non manufaktur yang memang tidak perlu menerapkan persyaratan tersebut.

Persyaratan dalam ISO bersifat umum, sehingga untuk penerapannya secara khusus dapat dipenuhi perusahaan dengan cara membuat prosedur atau kebijakan lain dengan tetap mengacu pada persyaratan ISO yang biasanya diwujudkan dalam quality manual atau manual mutu perusahaan.

Sabtu, 28 Januari 2012

Apakah Biaya Sertifikasi ISO 9001 Sebanding Dengan Manfaat Yang Didapat?

Setelah perusahaan Anda mendapatkan sertifikat ISO 9001 apakah sudah mendapatkan manfaatnya? Jika sudah apakah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk sertifikasinya?

Jika perusahaan Anda sudah mendapatkan benefit seperti hal-hal berikut ini, maka biaya yang dikeluarkan adalah sebanding dengan manfaatnya.
  • tingkat rejection produk berkurang drastis 
  • down time mesin turun significant
  • delivery rata-rata diatas 98 persen
  • setting mesin lebih cepat
  • penanganan produk NG-not good lebih cepat
  • kepuasan pelanggan indexnya meningkat
  • order bertambah
  • mesin jarang rusak lagi
  • job des sudah terarah sesuai dengan kompetensi
  • lingkungan kerja mendukung prestasi
  • komunikasi internal berjalan tanpa hambatan
  • schedule produksi jarang meleset
  • return product claim hilang
  • top management mendukung project yang berjalan
  • target kerja lebih terukur dan jelas
  • semua level organisasi peduli mutunya lebih tinggi
  • audit merupakan hal yang biasa
  • dokumentasi untuk prosedur kerja mudah didapat dan terupdate
  • dan lain-lain
Sebaliknya jika Anda tidak mendapatkan hal-hal tersebut diatas maka ada yang salah dengan penerapan ISO 9001-nya. Dan perusahaan anda termasuk kategori perusahaan yang tidak mendapatkan nilai manfaat dari sertifikat ISO 9001. Jika ada perusahaan yang sudah mendapatkan nilai-nilai manfaat seperti diatas, jangan sungkan untuk berguru dan melakukan perbaikan. Salam mutu...


Minggu, 25 Desember 2011

Sertifikat ISO 9001 bukan segalanya

Apakah perusahaan Anda sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008? perubahan apa yang didapat setelah sertifikat tersebut di tangan?

Banyak yang tidak mendapatkan apa-apa selain hanya selembar kertas tertulis sertifikat, kenapa? baiklah kita kembali ke niat awal ketika kita akan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Apakah niat tersebut hanya untuk dapat sertifikat saja hanya untuk keperluan tender, kelengkapan administrasi marketing atau hanya menyenangkan owner perusahaan?. Atau niat tersebut untuk memajukan perusahaan, menambah profit perusahaan, menjadi perusahaan berkelas, menjadi perusahaan dengan standard kerja yang lebih baik atau untuk menjadikan fungsi kontrol perusahaan.

Niat awal inilah yang selanjutnya akan anda dapat setelah sertifikat di tangan. Sertifikat akan membawa konsekuensi moral untuk mempertahankannya. Seperti halnya sang juara dengan pialanya, ia akan berusaha berlatih agar dapat mempertahankan pialanya atau memecahkan rekor lagi atau pialanya akan berpindah tangan ke orang lain.

Jadi sertifikat ISO 9001:2008 bukanlah segalanya, yang terpenting adalah bagaimana sertifikat tersebut memacu kinerja lebih baik lagi untuk kemajuan perusahaan.

Minggu, 18 Desember 2011

Memulai perbaikan sistem manajemen mutu dari hal sederhana

Bagaimana memulai sebuah perbaikan sistem manajemen mutu? Siapa yang harus memulai?

Pertanyaan ini sangat dasar terbersit ketika kita untuk pertama kalinya akan melakukan perbaikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Perbaikan dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana. Mengapa? jangan bicara sesuatu yang besar ketika hal-hal yang sederhana saja kita tidak mau melakukannya (tidak peduli). Sebagai contoh hal sederhana yang dapat kita mulai lakukan adalah:
  • mengisi check sheet, tidak akan butuh waktu lama bukan untuk mengisi check sheet dengan benar? 
  • meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak susah bukan ketika kita mengambil dokumen dan meletakkan kembali pada tempatnya?
  • mengingatkan untuk konsisten dan komitmen, mudah bukan ketika rekan sekerja kita melakukan kesalahan kita ingatkan dengan sopan dan membantunya untuk memperbaiki kesalahan tersebut?
  • menjadi contoh terpuji, sangat mudah bukan untuk kita dijadikan contoh orang lain dalam disiplin, tingkah laku dan perkataan?
Masih banyak contoh mudah sederhana yang seharusnya bisa kita lakukan. Nah siapa yang harus memulai perbaikan tersebut? Anda jawabannya. tutup mata dan telinga Anda, segera lakukan perbaikan dari tempat kerja anda, dan terus pancarkan energi perbaikan tersebut di sekitar Anda. Bagaimana dengan orang lain? tenang...mereka akan melihat Anda dan jika mereka masih punya mata dan hati maka yang sudah anda lakukan sebetulnya adalah ajakan untuk mereka mengikuti Anda, walaupun Anda tidak pernah menyuruh. Selamat memulai!

Selasa, 01 November 2011

Menyikapi Supplier dan Subkontraktor

Punyakah Anda masalah dengan pekerjaan supplier atau subkontraktor Anda?
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dalam sistem manajemen ISO 9001:2008 klausul 7.4 mengatur bagaimana manajemen untuk melakukan aktivitas pembelian. Pembelian disini bisa berupa barang ataupun beli jasa. Pembelian akan berhubungan langsung dengan supplier atau subkontraktor.

Jika quality, quantity, cost dan delivery yang kita syaratkan tidak dipenuhi oleh supplier/subkontraktor apa yang harus kita lakukan? Yang pasti tindakan koreksi harus kita lakukan dahulu, seperti memulangkan barang, minta pergantian barang, minta discount, melakukan karantina, dan lain-lain. Setelah itu kita harus melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan akar permsalahan, yang diharapkan agar order selanjutnya ke supplier/subkontraktor tidak ada masalah yang sama dalam quality, cost, quantity dan delivery.

Kualitas barang yang kita beli dan akan digunakan dalam proses produksi akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang kita hasilkan.Dan yang harus diperhatikan, bahwa supplier adalah mitra usaha kita, sehingga jika mereka harus kita bantu untuk maju bersama, maka kita pun harus melakukannya. Bagaimana caranya? Lakukanlah evaluasi performance mereka secara rutin untuk memastikan produk yang mereka kirim sesuai pesanan kita. Berikan informasi sedetail mungkin terhadap barang atau jasa yang akan kita beli. Pahami dan berikan kontribusi positif terhadap masalah yang mereka hadapi dalam memenuhi pesanan kita. Sudahkah anda bermitra dengan supplier/subkontraktor dengan baik???

Sabtu, 13 Agustus 2011

Manual Mutu Sebagai Bahan Materi Training

Pernahkah Anda menggunakan manual mutu ISO 9001:2008 sebagai bagian dari materi training internal di perusahaan? Apa kiat-kiatnya agar manual mutu tersebut mudah dipahami dan dilaksanakan?

Dalam praktek internal training diperusahaan, kebutuhan akan materi training merupakan hal yang mutlak dipenuhi untuk kelancaran tujuan training. Salah satu training yang perlu dilakukan adalah dengan mengenal jati diri perusahaan seperti yang tertulis dalam manual mutu perusahaan. Apa saja yang dapat digali dari manual mutu perusahaan sebagai referensi materi ? Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita ambil bahan ajar dari manual mutu:
  • Sejarah berdirinya perusahaan
  • Struktur organisasi, tugas tanggung jawab, serta persyaratan kompetensi personelnya
  • Proses-proses yang ada dalam perusahaan atau organisasi, departemen atau bagian yang bertanggung jawab, serta hubungan kinerja antar bagian
  • Kebijakan mutu perusahaan, sasaran mutu departemen, dan cara pencapaian sasaran mutu tersebut yang tertuang dalam key performance indicator atau target terukur pencapaian.
  • Sistem dokumentasi perusahaan
Materi tersebut di atas harus dibuat semenarik mungkin dengan cara memindahkannya dalam slide powerpoint serta dengan ilustrasi (gambar, poto, grafik, sketsa, dll) yang terkait dengan tema. Dalam setiap materi jangan lupa tuliskan sasaran yang ingin dicapai dalam training serta model evaluasinya. Yang terakhir, update selalu materi trainingnya ketika terjadi perubahan dalam manual mutu. Selamat menjalankan training.

Selasa, 09 Agustus 2011

Memahami Variasi Proses Produksi

Apakah produk yang anda hasilkan memiliki variasi yang sangat lebar dan cenderung tidak terkontrol?
Jika ya, apa penyebab dan solusinya?

Variasi produk yang disebabkan oleh variasi proses merupakan sesuatu yang natural dalam proses produksi. Mengapa demikian? karena pada prinsipnya benda ataupun proses yang ada di muka bumi ini memiliki variasi. Hanya yang menjadi masalah ketika variasi tersebut tidak terkontrol maka akan menghasilkan nonconformity product.

Untuk memperkecil variasi proses produksi berikut ini tips-tipsnya:
  • Buatkan standard operating procedure untuk memastikan semua proses yang akan dikerjakan dipahami oleh semua orang dengan bahasa yang sama.
  • Buatkan sistem mistake proofing atau pokayoke atau sistem anti salah, sehingga mencegah terjadinya kesalahan.
  • Memastikan parameter 4M (man, machine, material and method) sejak dini kecil variasinya.
  • Merancang sistem robot untuk pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi.
  • Membuat failure mode effect analysis untuk mencegah proses yang akan dijalankan terhindar dari kegagalan.
Dan tentunya masih banyak lagi cara untuk memperkecil variasi seperti dengan training SDM, preventive dan predictive maintenance, visual control, automatic detection, dan lain-lain.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jujur dalam Bekerja?

Apakah Anda sudah melakukan kejujuran dalam bekerja?

Pertanyaan yang sangat mendasar kita ajukan dalam setiap sendi kehidupan manusia, salah satunya adalah dalam bekerja. Kejujuran di jaman sekarang ini adalah sesuatu yang sangat mahal harganya, bahkan sangat susah untuk ditemukan walaupun ada di sekitar kita. Mengapa? karena kejujuran adalah tindakan yang sifatnya tidak terbuka, hanya kita sendiri yang bisa menjawab mengenai kejujuran itu.

Apakah kejujuran itu hanya dimiliki dengan baik oleh orang-orang khusus dengan predikat, jabatan, tingkat pendidikan, keturunan, ras, dan agama tertentu? tidak. Lihat disekitar kita, banyak orang dengan level pendidikan tinggi terlibat kasus penipuan, banyak orang dari keturunan orang tua yang baik punya sisi kelam masuk penjara, banyak anak orang kaya yang tidak peka sosial, dan masih banyak contoh lainnya betapa kejujuran banyak dilanggar oleh manusia, apapun dan siapapun itu.

Jadi, kejujuran adalah nilai universal yang menempel seiring dengan terjaganya hati nurani manusia.

Menerjemahkan Visi Perusahaan

Sudahkah Anda memahami visi organisasi Anda?

Jika kita sebagai manusia normal, tentunya sangat ingin mencapai apa yang kita mimpikan sebagai manusia, seperti menjadi orang kaya yang baik hati, orang terkenal karena prestasi, menjadi pahlawan bagi negara dan menjadi ayah yang memiliki suri tauladan yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Untuk mencapai mimpi tersebut kita akan berusaha mewujudkannya dengan berbagai usaha keras dan tak kenal putus asa.

Demikian pula visi perusahaan, pun memiliki mimpi untuk diwujudkannya sejak perusahaan didirikan. Visi adalah mimpi yang harus diwujudkan dengan kegiatan nyata. Visi tanpa tindakan adalah hanya sebuah impian belaka. Menerjemahkan visi dapat dimulai dari diri kita sendiri dengan memenuhi target yang ditetapkan oleh organisasi. Memenuhi target individu akan mewujudkan visi kelompok, dan mewujudkan visi kelompok akan mewujudkan visi organisasi atau perusahaan.

Jumat, 22 Juli 2011

Apakah SMM ISO 9001 Mendatangkan Profit ke Perusahaan?

Yakinkah Anda bahwa dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (SMM ISO 9001) akan membawa profit bagi perusahaan?

Sama halnya dengan sebuah kendaraan, yakinkah anda dengan kendaraan ini akan mencapai suatu tempat yang dituju dengan selamat? Masing-masing orang mempunyai tingkat keyakinan yang berbeda dalam mensikapi sebuah sistem manajemen. Keraguan tidak akan muncul saat anda menguasai sistem tersebut. Sama halnya Anda tidak takut tersesat di hutan kalau Anda sudah memahami peta hutan tersebut.

SMM ISO 9001 pada prinsipnya hanya sebuah alat untuk mencapai kepuasan pelanggan. Sejauh mana anda bisa menguasai dan menerapkannya dengan baik SMM tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja Anda dan perusahaan. SMM yang diterapkan dengan baik pasti akan membawa kepuasan pelanggan internal dan eksternal. Bukankah kepuasan akan mendatangkan loyalitas? Sekarang hitunglah jika dari setiap pelanggan Anda semuanya puas, bukankah besoknya mereka akan terus mencari produk dan jasa Anda? dan jangan tanya, profitpun akan datang, bukan?

Dear Pembaca yang budiman

Tulisan kami dapat Anda copy dengan menyebutkan sumbernya di mutupro.blogspot.com