Rabu, 14 Juli 2010

Mengukur Evaluasi Pelatihan

Handbook of Training Evaluation and Measurement Methods, Third Edition (Improving Human Performance)Mengapa setelah pelatihan anak buah saya kinerjanya jauh dari harapan saya? Ada pengaruhnya nggak ya pelatihan yang diberikan dengan performa individunya?

Mungkin diantara kita masih mengalami pertanyaan-pertanyaan seperti di atas. Dalam penerapan ISO 9001 setiap organisasi diharuskan untuk melakukan evaluasi training atau pelatihan. Bagaimana cara yang efektif untuk melakukan evaluasi pelatihan? Banyak literatur bagaimana untuk melakukan evaluasi pelatihan. 

Berikut ini adalah cara yang paling mudah bagaimana mengukur kinerja seseorang setelah diberi pelatihan.
1. Seberapa puas customer (internal customer) terhadap kinerjanya. Cara ini dapat dilakukan dengan wawancara kepada customer dari seseorang yang sudah dilatih. Tanyakan apakah ada perubahan dalam 1 bulan terakhir (semenjak training selesai). Jika jawaban customer (internal next process) menjawab " sekarang lebih baik Pak " maka dapat kita simpulkan bahwa trainingnya efektif. Catat semua hasil wawancara tersebut sebagai bukti dilakukan evaluasi.

2. Cek hasil kinerjanya. Jika dia membuat sebuah produk, cek apakah tingkat reject atau produk OK nya memenuhi target atau tidak. Jika terpenuhi maka dapat dipastikan trainingnya efektif. Jika tidak, berarti perlu ditinjau ulang mengenai trainingnya. apakah materinya belum masuk ataukah cara penyampaiannya yang kurang baik. 

Banyak cara lain yang bisa dilakukan seperti dengan ujian tertulis, wawancara terhadap yang bersangkutan, serta menilai langsung unjuk kerjanya di lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Pembaca yang budiman

Tulisan kami dapat Anda copy dengan menyebutkan sumbernya di mutupro.blogspot.com