Pernah Anda dengar peribahasa "Tak kenal maka tak sayang"? sangatlah tepat kiranya peribahasa tersebut. Dengan mengenal maka kita akan sayang, dan dengan sayang kita akan peduli. Artinya peduli adalah apa yang terjadi, dan akan terjadi terhadap sesuatu yang kita sayangi kita ingin tahu, ingin lebih jelas, dan ingin lebih duluan agar hal-hal yang tidak diharapkan tidak menimpa pada sesuatu yang kita sayangi.
Demikian pula dalam penerapan ISO 9001:2008, dimana tahap tertinggi dari bukti penerapan adalah adanya "kepedulian" dari semua level organisasi. Kalau kita mengenal mutu, maka seharusnya kita cinta mutu. Kalau kita cinta mutu, maka kita akan peduli mutu. Apa bukti kita peduli mutu? buktinya adalah saat kita sadar bahwa ketidaksesuaian mutu merupakan hal yang harus dihindari dan dicegah, misalnya:
- sadar tidak akan mengirim barang yang tidak berkualitas ke pelanggan, karena efeknya akan merugikan diri kita sendiri
- sadar bahwa reject proses akan membawa pada pembengkakan biaya operasional perusahaan.
- sadar bahwa apa yang kita dapat sekarang adalah hasil dari pelanggan yang membeli produk dan jasa kita.
- sadar bahwa kalau kita tidak melakukan perbaikan maka pelanggan dan kompetitor akan menggilas kita
- sadar bahwa team work merupakan jalan terbaik dalam mengerjakan project-project baru di perusahaan
- dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar